Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-Daerah ini dihadapkan pada beban ganda. Satu sisi menghadapi penyakit menular seperti HIV AIDS, Tuberculosis TBC dan malaria yang bisa disingkat ATM. Serta ancaman penyakit baru muncul. Saat ini masih ada kasus penularan malaria di 9 Desa pada 4 Kecamatan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa, H. Junaedi S.Si, Apt, pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 58, tahun 2022, Rabu (30/11) lalu.
Sembilan desa yang masih diserang malaria tersebut berada di empat kecamatan. Yakni, Ropang, Lantung, Moyo Hulu dan Orong Telu. “Kita berupaya sampai akhir Tahun 2022 ini tidak ada lagi penularan setempat dan pada tahun 2025 Kabupaten Sumbawa mampu mengeliminasi malaria,”ujarnya.
Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah yang hadir pada acara tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada Dikes
yang telah menunjukkan kinerja yang cukup baik. Bupati meminta kepada Kepala Dikes Sumbawa untuk segera melakukan tindakan terhadap Covid – 19. Mengingat saat ini terjadi lonjakan kasus.
Untuk mengatasi lonjakan Covid – 19 di Kabupaten Sumbawa harus segera melakukan Vaksinasi Booster secara massal. Dalam hal ini, pemerintah melibatkan semua unsur baik dari TNI Polri dan OPD terkait.
Terkait malaria yang belum tuntas, Bupati himbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Dengan tetap melakukan 3 M. Menguras (membersihkan) bak , vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, atau tatakan dispenser. Menutup rapat tempat penampungan air. Serta melakukan gotong royong untuk membersihkan saluran. (SS)