Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa melalui UPT Museum Daerah menggelar pameran temporer. Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari ini, dibuka oleh Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany M.Pd pada Senin (27/2/23).
Dalam pameran temporer ini dirangkaikan dengan menampilkan hasil karya Program Projek Penguatan Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5) dari 10 Sekolah Menengah Pratama (SMP). Diantaranya SMPN 1 Sumbawa, SMPN 3 Moyo Hulu, SMPN 1 Unter Iwes, SMPN 3 Sumbawa, SMPN 1 Labuhan Sumbawa, SMPN 2 Labuhan Sumbawa, dan SMPN 1, 2, 3 serta 4 Lopok.
Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany M.Pd dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat perlu dilakukan karena merupakan implementasi dari program P5.
Selain itu, dengan diadakannya pameran temporer di lokasi Museum Daerah Sumbawa juga dapat mengundang bertambahnya pengunjung dan merubah citra dari museum.
“Dulu kita mendengar museum tempat penyimpanan dan dikunjungi orang tertentu saja. Namun dengan kolaborasi pemerintah daerah, dinas dan UPT kita dapat meningkatkan pengunjung,” ujarnya.
Wabup berharap, museum kedepannya semakin dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dengan perasaan yang nyaman. Karenanya, pihaknya akan siap mendukung melalui anggaran untuk pengembangan UPT Museum Daerah.
Sementara Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa, Dr. M. Ikhsan Safitri M.Si menyampaikan, pameran temporer ini dilaksanakan oleh pihaknya melalui UPT Museum Daerah yang bekerjasama dengan satuan pendidikan, yaitu SMP dan SD se-Kabupaten Sumbawa.
“Pada prinsipnya inti kegiatan ini adalah gelar karya dari P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Hasil karyanya bisa kita lihat di sini. Karena itu bagian dari implementasi dari kurikulum merdeka,” ujarnya didampingi Kepala Bidang Kebudayaan, Sutan Sahril.
Diungkapkannya, semua sekolah secara massif menggelar karya P5, hanya saja yang ditampilkan dalam pameran temporer terbatas yakni 10 sekolah tersebut.
“Pada dasarnya semua sekolah menggelar karya P5 di satuan pendidikan masing-masing, ada yang di rayonnya maupun di wilayahnya. Kami berharap dengan gelar karya ini anak-anak kita bisa menyalurkan karya dari inovasi nya. Sehingga kita bisa menjadi derajat pendidikan yang lebih berkualitas,” terangnya.
Lebih jauh dikatakan Doktor Ikhsan, pihaknya sangat menghargai dan mengapresiasi yang telah dilakukan Kepala Bidang Kebudayaan dan UPT Museum Daerah. Karena melalui berbagai program yang dikeluarkan, berhasil menjadikan museum tempat yang menyenangkan dan beredukasi. Sehingga hal ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung selama satu tahun sebesar 800 persen, dari 468 orang menjadi 4.321 orang.
“Oleh karena itu kami menghargai teman-teman yang dilakukan oleh UPT Museum, yang menjadikan museum itu tempat yang menyenangkan. Seperti program museum masuk sekolah, mengundang dari satuan pendidikan dari kecamatan jauh. Hampir setiap hari orang berkunjung ke sini, Supaya itu kita berikan yang terbaik untuk anak-anak kita, supaya mereka melek sejarah, mengerti tentang sejarah masa lalu tentang daerah kita,” pungkasnya.(SS/*)