Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-
Pimpinan Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa, Edy Syarifuddin menyatakan keprihatinannya atas musibah banjir yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Empang. Musibah tahunan tersebut, dimungkinkan disebabkan beberapa faktor diantaranya illegal logging dan terjadinya pendangkalan sungai. Karenanya, politisi Partai Nasdem tersebut mendorong pemerintah daerah melakukan upaya konkret dalam rangka penanggulangan.
“Terjadinya banjir yang boleh dikatakan hampir setiap tahun di Kecamatan Empang menjadi trauma tersendiri bagi warga masyarakat, karena pasti ada sebab akibat. Pertama bisa jadi banjir itu karena disebabkan oleh illegal logging. Kemudian yang kedua bisa juga sungai yang berada di sekitar desa terjadi pendangkalan. Oleh karena itu, maka ini menjadi tugas daripada pemerintah daerah. Dan kami sebagai Pimpinan Komisi III mendorong pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam rangka penanggulangan banjir yang terjadi di Kecamatan Empang,” kata Edy, sapaan akrab politisi Nasdem ini saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/3) lalu.
Edy berharap Pemda dapat melakukan pengkajian secara mendalam apa akar penyebab banjir. Melakukan mitigasi bencana dan solusi yang bisa dilakukan.
“Pemerintah harus memiliki kebijakan-kebijakan yang mencegah terjadinya banjir. Diantaranya melakukan normalisasi sungai yang ada, mencegah terjadinya penebangan liar yang membuat bukit dan gunung gundul tanpa pohon besar. Karena jika hujan deras atau sedang, maka sedimentasinya akan mengalir ke dalam sungai,” terangnya.
Dengan pemetaan masalah yang komprehensif, lanjutnya, para pihak akan dapat berpartisipasi dalam upaya penanganan. Iapun berharap semua pihak tidak memandang remeh musibah ini. Sebab, kejadian serupa bisa terus terjadi manakala tidak ada ikhtiar untuk mengantisipasi.
“Hal tersebut merupakan peristiwa yang patut menjadi perhatian bersama. Kita tak bisa tinggal diam menonton dan pasrah dengan alam. Namun kita memiliki kemampuan dan kesempatan untuk memperbaiki alam,” jelasnya.
Seperti diketahui, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Empang dan sekitarnya pada Sabtu, 25 Februari 2023 lalu. Hujan yang berlangsung dari siang hingga malam hari mengakibatkan air sungai meluap hingga ke pemukiman warga. Akibatnya 8 desa di kecamatan setempat diterjang banjir. Yakni Desa Jotang Beru, Ongko, Pamanto, Bunga Eja, Empang Bawah, Empang Atas, Jotang, dan Gapit. Dari kejadian tersebut tercatat sebanyak 7.107 jiwa terdampak.(SS/R)