Home / Pendidikan

Senin, 4 September 2023 - 13:18 WIB

KKL Labuhan Bontong Berdayakan Masyarakat Melalui UMKM

Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-

Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia kian menjamur. Hal ini ditandai dengan hadirnya 8,71 Juta unit UMKM per tahun 2022 di seluruh Indonesia. Namun umumnya masyarakat belum cukup optimal dalam melakukan pemasaran, terlebih dalam hal branding atau pencitraan merk. Bahkan, tak sedikit pula yang belum memanfaatkan perkembangan media sosial untuk mengekspansi target pasar mereka.

“Dalam pembukaan kegiatan disinggung juga terkait potensi desa labuhan bontong yang sangat banyak, tidak hanya ada garam dan ebi (bahan terasi ) tetapi ada juga hasil pertanian yakni Ketela Rambat ( Ubi Jalar). Ubi jalar ini kami harap tidak hanya dijual dalam keadaan mentah tetapi harus menjadi sebuah produk olahan yang bisa meningkatkan tarif ekonomi masyarakat,” kata Wahyu Kurniawan Ketua KKL UNSA.

BACA JUGA  Abdul Rafiq Bantu Korban Banjir Empang

Pencitraan merk menjadi hal yang cukup krusial dalam pembuatan sebuah bisnis sebab hal tersebut perlu dilakukan untuk membangun citra produk, menarik konsumen baru, serta menjadi pembeda antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.

Untuk itu, mahasiswa KKL UNSA Desa Labuhan Bontong berinisiatif melakukan pelatihan dan sosialisasi tentang pemberdayaan masyarakat melalui penguatan UMKM untuk masyarakat Desa Labuhan Bontong. Kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu (03/9/2023) dengan narasumber Ibu Dr. Nila Wijayanti. M.si ( Dosen Universitas Samawa)

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam ini dibuka dengan pembawaan materi pentingnya Branding UMKM dan penjelasan mengenai foto produk rumahan, dilanjut dengan materi digitalisasi UMKM di marketplace Facebook, dan ditutup dengan Pelatihan Pembuatan Dodol Ubi.

BACA JUGA  Dewan Pendidikan Dukung Komunitas Belajar “Pungkit Baseli” 

Pada materi UMKM, dijelaskan bahwa pencitraan merk meliputi lima unsur penting, yakni logo, slogan, visi dan misi, nama produk, serta visual. Lebih lanjut, Narasumber menjelaskan bahwa logo dan slogan Perusahaan dapat diperoleh dengan mencari referensi terlebih dahulu dibarengi dengan hasil riset target pasar.

Tak hanya itu, Narasumber juga menjelaskan teknik memfoto produk secara rumahan dan hasil yang bagus.

Di akhir sesi, peserta diajak Membuat Olahan Dodol Ubi bersama. Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan Tentang UMKM ini diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan setiap potensi yang ada di desa Labuhan Bontong ini hingga memunculkan karakteristik dan keunikan pada masing-masing bisnis. (SS)

Share :

Baca Juga

Pendidikan

FEB UTS  Jadwalkan Magang Mandiri, Ratusan Mahasiswa Ikuti Wawancara dan Pembekalan

Pendidikan

Evaluasi Pokok Kebijakan Merdeka Belajar, Catatan untuk Mas Menteri

Pendidikan

Bincang Bisnis Bersama FEB UTS, Kepala BRI Sumbawa Lihat F&B Potensial Dikembangkan Mahasiswa

Pendidikan

DPKS Temukan Berbagai Persoalan di Sekolah Wilayah Timur

Pendidikan

Mengenalkan Museum kepada Generasi Muda, Prodi Ilmu Sejarah UTS Gelar Seminar

Pendidikan

Masjid Asy – Syifa Kerjasama Fakultas Kesehatan UNSA dan Yayasan As – Syiddiq Al – Chairiyah Diresmikan

Pendidikan

Kecerdasan Komunal Mewujudkan Kompetensi Guru Dalam Kombel Dan Dampaknya Terhadap Kualitas Pendidikan

Pendidikan

UNSA Wisudakan 360 Mahasiswa
error: Content is protected !!