Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-28 Oktober 2023
Perkenalkan nama saya elin, saya akan menceritakan kisah saya bersama sahabat saya,yang dimulai dari kelas 1SMA Garuda tahun 2019-2021. Persahabatan diawali dengan sebuah pertemuan dan harus diakhiri dengan sebuah perpisahan. Inilah yang saya rasakan bersama sahabat saya Elvi.
Pertemuan kami dimulai di sekolah tempat kami mencari ilmu. Keakraban kami sering diibaratkan oleh teman sekelas “dimana ada gula disitu ada semut”. Dimana ada Lin disitu ada Elvi, dan begitupun sebaliknya. Kekurangan Elvi adalah kekurangan saya juga. Saling menerima, saling mengerti, saling melengkapi dan setia kawan adalah prinsip dari persahabatan kami berdua. Kami dikatakan selalu kompak, kemanapun pergi kami selalu bersama. Semua aktivitas kami lakukan secara bersama. Suka duka, canda dan tawa kami lalui bersama.
Tidak terasa waktu semakin berlalu dan kami menduduki bangku kelas 3 SMA. Selama waktu yang tersisa aku dan Elvi membuat moment bahagia yang akan menjadikan kenangan buat kami. Seperti masak-masak barang, belajar bareng dan sebagainya.Sebelum itu kami sudah membahas bagaimana nanti apabila perpisahan tiba apakah sahabat saya mau lanjut pendidikan atau tidak, tapi ternyata dia tidak ingin melanjutkan pendidikannya dikarenakan biaya. Dia ingin bekerja membantu keluarganya, sedangkan saya akan tetap melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tidak terasa perpisahan telah dilaksanakan saya merasa sangat sedih harus meninggalkan sahabat yang selalu ada buat saya baik suka maupun duka, yang tetap mendukung dan membangunkan minat untuk melanjutkan pendidikan.
Intinya kami berdua sangat senang bisa membangun sebuah persahabatan, yang tidak akan pernah kami lupakan. Dan sampai sekarang ini kami selalu saling telponan chat-chatan meski jarak memisahkan kami, setidaknya bisa menghilang rasa rindu.
Dalam membangun sebuah hubungan persahabatan harus didasarkan atas komitmen dan saling percaya, walaupun kita berpisah hanya karena pendidikan jangan takut karena suatu saat kita akan kembali dan bisa saling hubungi satu sama lain. Dan tetap menjalin persahabatan yang harmonis.
Penulis:
Elin Fitria Nabila
Mahasiswa Semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar