Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-
Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq, S.H memberikan motivasi kepada kaum milenial tentang menuju kesuksesan. Hal tersebut disampaikan ketika ia menjadi pembina upacara di SMA Negeri 1 Sumbawa, pada Senin, 13 November 2023 pagi.
“Ingin berhasil nggak ? kalau ingin berhasil milikilah jiwa-jiwa sabar, jiwa-jiwa semangat, jangan mudah mengeluh, tanamkan nilai kejujuran dan peka dengan zaman. Inilah yang harus kalian tanamkan. Kalian adalah generasi-generasi yang akan melanjutkan perjuangan dan pembangunan bangsa maka didiklah diri kita untuk selalu bersikap sabar tetap semangat kalau ingin berhasil dan jangan ada yang mengeluh,” ujarnya.
Selain itu, Abdul Rafiq yang juga Ketua KONI Sumbawa ini memberikan sejumlah pesan apa yang harus dilakukan kedepannya.
“Kalian semua adalah generasi muda, anak-anak muda tentu masih ingat apa dikatakan oleh Bung Karno, berikanlah aku 10 pemuda maka akan ku genggam dunia. Tentu untuk menggenggam dunia itu tidak gampang, tidak mudah, ada hal-hal yang harus kita lakukan. Pertanyaannya adalah pemuda yang seperti apa yang ingin disampaikan oleh Bung Karno tersebut ketika kita ingin meraih atau menggenggam dunia tersebut,” tambahnya.
Tentunya, jelasnya, pemuda dimaksud adalah pemuda yang tidak banyak mengeluh, pemuda yang tahan banting, pemuda yang sangat semangat,pemuda yang mampu menyesuaikan dengan zaman, pemuda yang mau belajar tidak pernah menyerah dan berani melangkah.
“Nah itulah pemuda yang diinginkan oleh Bung Karno ketika kita ingin menggenggam dunia,” ungkap Ketua Rafiq.
Rafiq yang juga Dewan Pembina PGRI Kabupaten Sumbawa ini meyakini tujuan para siswa sekolah di SMAN 1 Sumbawa ini yakni ingin lulus dan menjadi sukses. Yang terpenting adalah bagaimana melangkah ke fase tersebut. Apalagi sekarang di era digitalisasi, banyak godaan juga keuntungannya, sehingga harus berupaya memanfaatkan teknologi yang ada. Karenanya, Rafiq berharap kepada para siswa agar era digital ini dijadikan momentum untuk meraih kesuksesan.
“Beda dengan era-era saya, saat saya masih sekolah saya masih ingat tahun 92 belum ada Android. Masa itu sangat sulit sekali. Kalian yang hidup di era cyber digital ini bukan lagi bermimpi untuk menjadi ketua DPRD Sumbawa tetapi bermimpi lah untuk menjadi presiden Republik Indonesia,” ucapnya memacu semangat seluruh siswa.
Lebih jauh Rafiq memaparkan bahwa Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang. Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Momentum tersebut tentu saja harus dihadapi dengan perencanaan yang matang. Sehingga menurutnya, pemerintah saat ini perlu mempersiapkan berbagai program untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
“Melimpahnya SDM yang produktif tidak akan bisa produktif apabila tidak ada lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan bidang yang dikuasai. Maka dari itu, pemerintah perlu mempersiapkan kurikulum siswa siap bekerja dan juga berbagai lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Ia pun berpesan kepada para siswa agar bermimpi yang tinggi, apalagi hidup di era sekarang. Manfaatkan media sosial dengan baik, jangan meniru hal-hal negatif seperti tawuran antar pelajar, konsumsi narkoba dan minum minuman keras. Pergaulan bebas itu harus dihindari. Hal itu adalah salah satu faktor penghambat untuk meraih kesuksesan.
Rafiq pun memberikan apresiasi karena para siswa sudah membacakan ikrar untuk menjauhi narkoba. Karena dari hasil diskusi dengan Kepala BNN Kabupaten Sumbawa, bahwa Sumbawa sudah masuk darurat narkoba. Hal ini juga menjadi atensi serius DPRD Sumbawa. Terlebih sudah adanya Perda Nomor 19 Tahun 2018 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika.
“Saya berharap kepada adik-adik sekalian, tolong kalau menjauhi hal-hal negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, pertarungan pelajar dan sebagainya kalau kita ingin berhasil,” harapnya.
Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin sepanjang ada kemauan untuk melangkah. Iapun berpesan kepada para siswa dan siswi agar nantinya tidak melupakan jasa para guru yang telah menempa hingga menjadi orang sukses. “Jadi kalau ada yang jadi menteri yang jadi gubernur jadi Bupati Tolong jangan lupakan sejarah bahwa kalian pernah belajar di SMAN 1 Sumbawa,” tutupnya.(Tj)
