Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)–
Sebagai rangkaian kegiatan perayaan Dies Natalis ke 25 Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi (HMPS – PENKO) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar Job Fair and Talk Show. Kegiatan mengangkat tema Achive A Succesful And Happy Future (mencapai masa depan yang sukses dan bahagia).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., Sabtu (23/12/2023) pagi di lapangan volley UNSA.
Turut hadir, Wakil Rektor III UNSA Dr. Syafruddin, SE., M.M, Kepala Balai Pengawas Tenaga Kerja, Kabid Latas Disnaketrans, perawakilan perusahaan, para dekan dan Kaperodi, serta pencari kerja.
Untuk job fair panitia menghadirkan sebanyak 22 perusahaan mulai dari finance, sektor perikanan dan kemaritiman, ritel modern, perusahaan distributor, perbankan, perhotelan, otomotif dan telekomunikasi.
Sementara pada kegiatan talk show, menghadirkan tiga narasumber antara lain, Kadis Nakertrans Sumbawa Dr. Budi Persetiyo menyampaikan materi tentang trend pasar kerja dan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja.
Kemudian materi terkait prospek pemagangan dan penempatan bagi pencari kerja disampaikan oleh Capt. Febrian Primananda Hariawan, Direktur Mandalika Maritime Center. Sementara, Dr. Neri Kautsari, Koordinator MSIB UNSA menyampaikan materi tentang job maching melalui program magang studi independen bersertifikat (MSIB) UNSA.
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Ana Merdekawaty, S.Pd, MM., menjelaskan, kegiatan job fair dan talk show ini dilandasi adanya kesenjangan informasi antara pencari kerja dan penyedia lapangan kerja. Karena itu, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menemukan SDM yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
“kepada alumni dan masyarakat umum agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Dekan FKIP UNSA Erma Suryani, M.Pd. Menurutnya, agenda ini hadir atas keresahan dan tanggungjawab universitas tidak hanya mewisudakan mahasiswa, tetapi dunia pendidikan, khusunya lagi FKIP memikirkan pasca menjadi mahasiswa.
“Fenomenanya bukan tidak mau mencari kerja, mungkin wadah untuk mencari kerja itu minim. Ini juga bentuk hajat kita untuk meminimalisir pengangguran bisa terlaksana,” ujarnya.
Tidak kalah penting lanjutnya, di era saat ini, kebutuhan tenaga guru, khususnya di Kabupaten Sumbawa sangat tinggi. Terbukti, pada tahun 2023 ini, Pemda Sumbawa melakukan pengadaaan 662 formasi guru melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“FKIP terus berupaya mencetak alumni atau calon-calon guru yang berkualitas memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja, khususnya kependidikan,” terangnya.
Terkait pelaksanaan job fair ini, ia menyampaikan terima kasih kepada Pemda Sumbawa melalui Disnakertrans dan Universitas yang telah memberi dukungan secara penuh. Kemudian pada keluarga besar FKIP, khususnya HMPS Penko yang telah bekerja keras menyiapkan kegiatan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yang telah bersediah berkolaborasi bersama FKIP UNSA melaksanakan kegaiatan ini.
“Ke depan, jika universitas memberikan dukungan, kita akan buat lebih besar lagi,” harapnya.
Wakil Rektor III UNSA, Dr. Syafruddin, SE., M.M, menyampaikan apresiasi kepada HMPS PENKO FKIP UNSA yang telah melaksanakan kegiatan yang bermanfaat ini. Secara pribadi maupun unsur pimpinan universitas, ia sangat mendukung.
“Ini merupakan suatau yang sangat strategis, yang perlu didukung, ini merupaan kegiatan yang memberikan akses bagi mahasiswa maupun alumni dalam rangka memperediksi masa depannya dan juga menjadi istrumen dalam merubah kurikulum yang harus disesuaikan dengan pasar kerja. Saya sangat mendukung kegiatan ini karena sangat penting,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Sumbawa, Dr. Budi Prasetio, berharap, kegiatan ini bukanlah yang pertama dan terakhir, sehingga menjadikan ini gerakan bersama menjadi wadah mempertemukan pencari kerja dengan peruhaan penyedia pekerjaan.
“Saya meminta UNSA segera membuat Bursa Kerja Khusus (BKK), sehingga bukan lagi menjadi tanggungjawab fakultas-fakultas, tetapi tanggungjawab BKK. Itu semua SMK kami wajibkan, sekarang perguruan tinggi kita inisiasi bersama pembentukannya,” pungkasnya. (SS)