Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-
Buah duren di kebun masyarakat Desa Batudulang, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa, akhirnya dipanen setelah beberapa tahun lalu ditanam.
Panen perdana dilakukan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Julmansyah, S.Hut., M.A.P di kebun Junaidi Zain dan Bakri pada Selasa, 30 Januari 2024.
Dijelaskan Julmansyah, semangat berkebun masyarakat Desa Batudulang sudah ada cukup lama. Paling tidak bisa dilihat dari banyaknya kebun kemiri, kopi dan avokad.
“Akan tetapi sejak 4 tahun terakhir ada kesadaran baru untuk mulai menanam buah-buahan seperti duren, manggis dan rambutan,” ungkapnya.
Desa Batudulang berada pada ketinggian 900-1100 mdpl, sumber air PDAM Kota Sumbawa Besar dan 4 kecamatan lainnya dengan infrastruktur jalan aspal.
“Posisinya yang strategis bagi air baku Sumbawa tentu harus ditopang dengan tradisi berkebun buah untuk konservasi tanah dan air,” kata Julmansyah.
Masyarakat Batudulang selama ini hidup dari hasil kebun kopi, kemiri dan berburu madu hutan. Sehingga madu yang berasal dari Batudulang terkenal dengan keaslian dan kualitasnya yang baik.
Julmansyah berharap, ke depannya ada upaya kolaborasi yang sungguh-sungguh antara DLHK melalui KPH dengan Pemda Sumbawa melalui perangkatnya untuk menjadikan Desa Batudulang sebagai desa agrowisata. Selain itu juga mendukung upaya industrialisasi hasil hutan bukan kayu yang berkelanjutan. Karena masa depan Kota Sumbawa dan 4 kecamatan lainnya ada di hulu yakni kawasan hutan Batudulang dan sekitarnya.(ind/*)