Home / Politik dan Pemerintahan

Senin, 5 Februari 2024 - 13:55 WIB

Antisipasi Kasus DBD, Dikes Sumbawa Ajak Masyarakat Jadi Jumantik

Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-

Kabupaten Sumbawa telah memasuki musim penghujan tahun 2024. Selain bencana alam, sejumlah penyakit lingkungan kerap terjadi. Salah satunya, merebaknya virus demam berdarah denguage (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegepty.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaidi menyatakan, kasus demam berdarah yang terjadi di wilayah Sumbawa terdapat sebanyak 14 kasus di akhir januari ini dibandingkan dengan bulan Januari tahun lalu yang mengalami penurunan drastis dan di bulan Februari di tahun 2024 ini terdapat 10 kasus baru.

“Tentu ini perlu di antisipasi bagaimana supaya tidak lagi terjadi peningkatan kasus, bagaimana kami mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan pemberantasan dengan 3M dan sebelumnya pada bulan November 2023 Pak Bupati telah memberikan surat edaran kepala seluruh camat dan desa serta seluruh perangkat dibawahnya bagaimana agar masing-masing camat untuk mengajak masyarakat melakukan antisipasi terjadinya kasus demam berdarah dengan melakukan upaya-upaya antara lain adalah melakukan gerakan 3M,” ujarnya.

BACA JUGA  Cegah Abrasi, Pjs. Bupati Sumbawa Pimpin Penanaman Mangrove di Pulau Kaung

Upaya yang dilakukan untuk pencegahan penyebaran nyamuk aedes aegepty yaitu dengan menerapkan 3M. Pertama mengubur atau mendaur ulang tempat tempat atau wadah berkembangnya nyamuk aedes aegepty, kedua sesering mungkin membersihkan tempat tempat penampungan air dengan cara mengurasnya, ketiga menutup tempat penyimpanan air sehingga tidak menjadi tempat berkembangnya nyamuk aedes aegepty.

BACA JUGA  Jumat Salam DLHK NTB, Membuka Potensi Desa Moyo Mekar Sumbawa dengan Metode Transek

“Himbauan kami yang paling penting yaitu bagaimana kita mengajak seluruh masyarakat di setiap rumah tangga ada satu orang menjadi jumantik (juru pemantik jentik) bisa bapaknya, ibunya, atau salah satu dari anaknya,” ujarnya.

Penerapan 3M dirasa lebih efektif dibandingkan dengan melalukan fogging yang hanya membunuh nyamuk dewasa tetapi tidak menghilangkan jentik.(ind/*)

Share :

Baca Juga

Politik dan Pemerintahan

KPU Gelar FGD Perumusan Kebijakan Pemungutan dan Penghitungan Suara

Politik dan Pemerintahan

Diskusi Kebijakan Disabilitas di Sumbawa Membuka Optimisme Baru

Politik dan Pemerintahan

Ketua DPRD Sumbawa Minta Ketersediaan Gas LPG 3 Kg Aman di Bulan Ramadhan

Politik dan Pemerintahan

Komisi VI DPR RI Apresiasi PLN Atasi Oversupply melalui Optimasi Kontrak IPP Hingga Rp 47 T

Politik dan Pemerintahan

Haerul Akbar, Tukang Parkir Yang Sukses Magang di Jepang 

Politik dan Pemerintahan

Dorong Pertanian yang Lebih Produktif dan Modern, Bupati H. Jarot Salurkan Bantuan Alsintan Kepada Kelompok Tani

Politik dan Pemerintahan

Rohmi-Firin Siap Daftar ke KPU

Politik dan Pemerintahan

Pemda Sumbawa Gandeng IM3 Tata Taman Simpang Sernu
error: Content is protected !!