Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)–
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) siapkan lebih dari 100 judul Program Kreatif. Upaya ini ditargetkan memperoleh Hibah Kemahasiswaan Dikti. Keterangan ini disampaikan Diah Anggeraeni Hasri, S.Si., M.Sc., Dekan FEB UTS saat ditemui di Gedung Orange FEB, Selasa, 6 Februari 2024.
Kata Dekan yang akrab disapa Anggi itu, Antusiasme Mahasiswa untuk meraih hibah ini terbilang tinggi. Pasalnya, Program Kreatif yang diajukan juga berkaitan erat dengan tugas akhir mahasiswa. Diketahui, Program Kreatif ini dapat menjadi ganti dari Skripsi Mahasiswa.
“Skema tugas akhir mahasiswa sekarang memang banyak jenisnya. Jadi maksudnya agar kita tidak memaksakan mahasiswa harus lulus dengan satu jalur, sementara mereka memiliki kompetensi masing-masing di berbagai bidang,” terang Anggi.
Program Kreatif Mahasiswa sendiri memiliki banyak skema. Ada yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, riset sosial dan humaniora, riset eksakta, hingga Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).
“Tentu kami mendukung penuh semangat yang diniatkan mahasiswa kami. Kami juga menyiapkan dosen-dosen terbaik untuk membimbing. Karena bukan hanya soal pengabdian masyarakat atau tugas akhir, tapi ini juga untuk meningkatkan kualitas dan daya saing kampus kami,” ujar Anggi.
Pada Sabtu, 3 Februari kemarin, sosialisasi telah dilakukan untuk memperjelas langkah teknis yang perlu dilakukan para mahasiswa. Selain Anggi, ada dua pembicara lain yakni Fendi Maradita, S.E., M.M., Ketua Program Studi Kewirausahaan FEB UTS., dan Rudi Masniadi, M.E., Dosen Ekonomi Pembangunan FEB UTS.
Dari seratus judul yang ada, ada 4 judul yang dipresentasikan dalam diskusi tersebut. Mulai dari Program Kreatif inovasi Keripik Pisang, penelitian terkait Tradisi Adat Ponan, analisis logistik pengelolaan keuangan Gen-Z, hingga pemanfaatan limbah plastik melalui ecobrick dalam pembuatan sofa untuk mendukung lingkungan bersih.
“Bagusnya skema program ini, mereka bisa mengerjakannya secara berkelompok dan lintas jurusan bahkan lintas angkatan. Jadi mereka bisa mengerjakannya dengan senyaman mungkin,” kata Fendi Mardita.
“Tentu kita semua berharap agar mahasiswa kita dapat menuntaskannya dengan penuh komitmen. Karena bukan saja UTS yang bakal merasakan dampaknya, masyarakat Sumbawa pada umumnya juga akan dapat merasakan manfaatnya,” tutup Rudi Masniadi.(R)