Bima, Sumbawasatu.com – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bima menerapkan dua skema dalam menstabilkan harga jagung di wilayah kerjanya.
Pemimpin Cabang (Pinca) Bulog Bima, Kurnia Rahmawati, mengatakan, sebagai upaya menstabilkan harga jagung di tiga wilayah kerja yakni, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, dan Kota Bima, pihaknya menerapkan dua skema pembelian.
Pertama jelasnya, pihaknya menerapkan skema pembelian untuk keperluan Commisioning test Corn Drying Center (CDC) di Dompu. Di mana, pihaknya menyerap jagung basah dengan Kadar Air (KA) diatas 17% dengan harga rafaksi sesuai kententuan Bapanas, yang telah dimulai sejak tanggal 19 April kemarin.
Adapun jumlah yang telah terserap sejak tanggal 19 – 23 April ini, sebanyak 658.480 kg, dan jika ditotalkan dengan penyerapan sejak awal commisioning test, 18 Maret – 23 April sebanyak 1.826.880 kg.
“Penyerapan Bulog sesuai ketentuan dan harga Bapanas adalah sebagai upaya untuk menstabilkan harga jagung, sehingga harga jagung di saat panen tidak anjlok, atau tetap berada di harga acuan pemerintah (HAP),” jelasnya.
Kedua lanjutnya, pihaknya sejak tanggal 18 April kemarin telah melakukan penyerapan dengan skema komersial, dengan harga Rp 4.500 (inc pph 22%) dengan KA maksimal 14%. Hingga tanggal 23 April kemarin, telah terserap sebanyak sebanyak 377.300 kg.
“Skema komersial kami jalankan dengan pembelian diatas HAP dgn mempertimbangkan potensi penjualan komersial dan tentunya harga ini harapannya membuat masyarakat bisa tersenyum lebih lebar,” pungkasnya. (SS)