iklan

Home / Politik dan Pemerintahan

Rabu, 29 Mei 2024 - 22:52 WIB

Pertimbangan Efisiensi, Dua Seri MXGP Digelar di Lombok

Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-

Gelaran event Motocross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Samota, Kabupaten Sumbawa batal dilaksanakan pada Juni mendatang. Keputusan tersebut diambil atas pertimbangan efisiensi anggaran.

“Kita tunda (MXGP) di Sumbawa dengan pertimbangan efisiensi pembiayaan saja. Karena untuk logistik yang akan dibawa ke Sumbawa saja butuh biaya sekitar Rp 8 miliar,” kata Chairman Motocross Grand Prix (MXGP) Indonesia, Dr. H. Zulkieflimansyah saat melakukan silaturrahim dengan wartawan di Sumbawa pada Rabu, 29 Mei 2024 malam.

Meski di Kabupaten Sumbawa batal, namun untuk dua seri MXGP di Indonesia akan di laksanakan di Pulau Lombok. Kedua seri tersebut nantinya akan dilaksanakan di eks Bandara Selaparang. Sementara ini, kordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait terus dilakukan.

“Itu yang menjadi alasan buat kami untuk melaksanakan dua seri itu di Lombok di tempat yang sama atas nama Efisiensi saja. Jadi gak ada pertimbangan yang lain lain,” terangnya.

Dr. Zul melanjutkan, dengan pelaksanaan dua seri di tempat yang sama, maka pihaknya bisa menghemat pembiayaan Rp10 hingga Rp15 Miliar. Zul pun tidak menampik keinginannya agar event tersebut tetap dilaksanakan di Sirkuit Samota.

BACA JUGA  Pemerintah Resmi Cabut Kebijakan PPKM Mulai Hari Ini

“Jadi, bahwa itu atas nama Efisiensi saja. Mudahan tahun depan bisa dilaksanakan lagi di Sumbawa, kecuali ada yang mau nyumbang Rp15 miliar, bisa kita laksanakan,” ujarnya.

Dikatakan Dr. Zul, untuk mendapat kesempatan menjadi tuan rumah MXGP sangat tidak mudah. Karena banyak daerah lain tertarik seperti Semarang, Bandung, Jakarta, Bali, Bangka Belitung, Palembang, dan banyak daerah lain.

“Alhamdulillah dengan komunikasi yang baik akhirnya waktu itu Samota menjadi tuan rumah MXGP dua tahun lalu,” tambahnya.

Dia pun menegaskan, MXGP perlu dilakukan di Samota dengan melihat pengalaman Moto GP yang menjadikan Mandalika maju luar biasa. Bahkan ada pembangunan ada hotel bintang lima, fasilitas home stay dan lebih banyak dampak positif lainnya.

“Jadi, dengan banyaknya event internasional, runway bandara kita diperpanjang, listrik tidak pernah mati dan pelabuhan laut kita jadi lebih bagus dan lain lain,” ujarnya.

BACA JUGA  Mengenal Visi Misi dan Program Kerja Rafiq-Sahril (3)

Dr. Zul pun tidak menampik, hampir setiap tahun panitianya merugi hingga Rp15 miliar. Namun risiko tersebut tetap harus diambil karena itu cara mempromosikan daerah terutama Samota yang paling bagus.

“Ketika mereka meng-upload di sosial medianya tentang Samota. Kalian lihat ada kepastian investasi sekarang. Sekarang perumahan banyak sekali. Kemudian runway bandara kita sudah dipertebal dengan harapan akan banyak pesawat berbadan lebar bisa mendarat di sini. Itu salah satu contoh kecil. Walaupun panitianya rugi, tapi eksternalitas positifnya banyak sekali,” ucap Zul.

Seraya menyebutkan, untuk menyelenggarakan dua event internasional besar sekali biayanya. Namun Dr. Zul memastikan tidak akan membatalkan event tersebut, karena Indonesia khususnya NTB satu satunya daerah di Asia yang menjadi tuan rumah MXGP.

“Kita menjadi satu-satunya daerah di Asia yang menjadi tuan rumah, sehingga event internasional seperti ini (MXGP) harus tetap kita laksanakan,” tukasnya. (ind/isn)

Share :

Baca Juga

Politik dan Pemerintahan

Ucapan Mohon Diri Pungki Handoyo

Politik dan Pemerintahan

Manfaatkan DAK, Wabup Sumbawa Harapkan Sekolah Lebih Optimal Menyediakan Sarana Pendidikan Layak

Politik dan Pemerintahan

PDI Perjuangan Sumbawa Siap Tegak Lurus Menangkan Sahril-Sudirman di Pilkada Sumbawa

Politik dan Pemerintahan

Diskusi Kebijakan Disabilitas di Sumbawa Membuka Optimisme Baru

Politik dan Pemerintahan

Polsek Labuan Badas Salurkan Bansos Warga Kurang Mampu

Politik dan Pemerintahan

Surat Edaran Bupati Disusun, Percepat Kabupaten ODF dan STBM

Politik dan Pemerintahan

KPU Sumbawa Beri Pendidikan Pemilih kepada Pemilih Pemula

Politik dan Pemerintahan

HUT Doktor Zul Dirayakan Sahabat, Anak Yatim, dan PKL
error: Content is protected !!