Home / Politik dan Pemerintahan

Senin, 10 Juni 2024 - 18:51 WIB

Rakor Stunting Wujud Nyata Komitmen Tangani Stunting di Sumbawa

Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-

Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd,. M.Pd menghadiri rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa yang berlangsung di posyandu Bumi Indah Residance, pada Senin, 10 Juni 2024.
Turut hadir anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sumbawa, Kadis P2KBP3A Kabupaten Sumbawa, Camat Sumbawa beserta Lurah Se-Kecamatan Sumbawa, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa, Anggota TPPS Kabupaten Sumbawa.

Wakil Bupati Sumbawa dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi wujud nyata dari komitmen bersama untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menangani masalah stunting, peran serta seluruh pemangku kepentingan mulai dari Pemda, tenaga kesehatan, pendidik, masyarakat hingga dunia usaha.

BACA JUGA  Jaga Kondusifitas Jelang MXGP Samota dan Pemilu, Intelkam Polda NTB dan Wartawan Perkuat Koordinasi

Wakil Bupati mengajak untuk menyusun langkah-langkah strategi yang terukur dan terintegritas untuk melaksanakan gerakan aksi nyata di daerah-daerah lokasi stunting dan terus melakukan evaluasi-evaluasi yang menjadi kunci keberlanjutan program.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa menyampaikan gerakan yang dilakukan oleh semua pihak dalam intervensi serentak pencegahan stunting menjadi upaya yang penting dalam penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa, dengan sasaran utamanya adalah calon pengantin, ibu hamil, dan balita.

BACA JUGA  Pembangunan Pelabuhan Tanjung Santong Dimulai

Melalui Gerakan Intervensi Serentak pencegahan stunting di posyandu yang dilaksanakan sesuai jadwal Posyandu di Bulan Juni 2024 diharapkan 100% sasaran calon pengantin terdata di Elsimil mendapatkan pendampingan oleh Tim Pendamping keluarga (TPK), mendapatkan layanan bimbingan perkawinan di KUA/Lembaga agama lainnya.

Puma BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listi Wardani, M.Sc menegaskan, stunting ini harus dituntaskan dengan sebaik-baiknya, setelah anak lahir ibu harus memberi ASI eksklusif setelah itu tentunya harus ada makanan pendamping ASI bagi bayi atau yang biasa disebut MPASI.(ind/r/*)

Share :

Baca Juga

Politik dan Pemerintahan

Ramai Caleg Gagal Maju Pilkada, Mi6 Nilai Sangat Sehat untuk Demokrasi Bumi Gora

Politik dan Pemerintahan

Polisi Gagalkan Pengiriman Ratusan Gram SabuĀ 

Politik dan Pemerintahan

Dorong Transformasi Digital di Sumbawa, Bupati Buka Pelatihan Government Transformation Academy

Politik dan Pemerintahan

Puskesmas Maronge Akan Direhab Tahun IniĀ 

Politik dan Pemerintahan

HUT ke-51, DPC PDI Perjuangan Sumbawa Tasyakuran Bersama Masyarakat Akar Rumput

Politik dan Pemerintahan

11 Pustu di Kabupaten Sumbawa Direhab Tahun 2024

Politik dan Pemerintahan

Jum’at Curhat, Kapolsek Poto Tano Ajak ABK dan Crew Kapal Tingkatkan Pelayanan dan Jaga Kamtibmas

Politik dan Pemerintahan

Karnaval Budaya Semarakkan Peringatan HUT Sumbawa Ke – 65
error: Content is protected !!