Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-
Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia, khususnya di Kabupaten Sumbawa, akan melaksanakan hari raya Idul Adha. Untuk memastikan daging yang dikonsumsi saat hari raya tersebut aman, sebanyak 200 orang petugas kesehatan akan diterjunkan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi yang ditemui, Selasa (11/6) mengatakan, Kabupaten Sumbawa satu-satunya kabupaten dengan populasi ternak cukup besar di NTB. Karena itu, stok ternak dijamin aman. Terkait pemotongan hewan qurban pada saat Idul Adha, pihaknya telah membentuk tim yang terdiri dari 200 orang. Nantinya tim ini akan bertugas memeriksa ternak sebelum dan sesudah dipotong.
“Jadi ada pemeriksaan sampel darah sebelum dan sesudah dipotong. Petugas kami akan datang langsung ke lokasi di mana pemotongan-pemotongan itu,” ujar Junaidi.
Ditegaskan, pemeriksaan ini dilakukan secara gratis. Jadi diimbau kepada semua masyarakat yang hendak memotong hewan qurban, untuk melapor ke petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan terdekat. Baik itu di tingkat Kabupaten maupun di Puskeswan. “Petugas kami standby satu kali 24 jam untuk memeriksa,” imbuhnya.
Dalam hal ini, terang Junaidi, pihaknya akan menyasar seluruh lokasi pemotongan hewan qurban. Baik itu yang dilakukan di masjid, mushalla dan pribadi. Karenanya, panitia qurban maupun perorangan diharapkan untuk melapor ke petugas terkait rencana pemotongan hewan qurban itu. “Semua akan kami sasar,” kata Junaidi.
Lebih lanjut Junaidi mengatakan, berdasarkan surat edaran dari Sekda Sumbawa, diminta kepada seluruh camat agar mendata dan melaporkan, sekaligus memeriksa hewan qurban yang akan dipotong. Sehingga, hewan yang akan diqurbankan dipastikan sehat dan dagingnya aman dikonsumsi.(ind/*)