Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-
Kelangkaan pakan ternak sering kali terjadi pada musim kemarau. Kondisi ini menyulitkan para petani ternak mendapatkan pakan berkualitas.
Untuk menjawab persoalan tersebut, Pemerintah Desa Poto bekerja sama dengan akademisi di tiga fakultas pada Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), yakni Fakultas Teknik Informatika, Fakultas Peternakan dan Fakultas Teknik Industri.
“Perjanjian Kerja Sama sudah kita lakukan. Ini sebagai tindak lanjut komunikasi saya dua tahun yang lalu,” jelas Kepala Desa Poto, Fathul Muin, S.P sambil menyebutkan bahwa perjanjian dimaksud terkait program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat atau PKM.
Program ini, menurut Kades Fathul, fokus pada upaya penyediaan pakan ternak berkualitas terutama bagi ribuan ternak ruminansia seperti sapi, kerbau dan kambing yang ada di wilayah Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir.
Tim UTS yang dipimpin Yuliadi, S. Kom., M.Kom. (Teknik Informatika) didampingi dua akademisi lain yakni Imam Munandar, S. Pt., M. Si. ( Peternakan ) dan Koko Hermanto, S. Si., M. Sc. ( Teknik Industri ) berperan memfasilitasi peningkatan kapasitas masyarakat melalui kegiatan pelatihan dan praktek lapangan pembuatan pakan ternak.
Kegiatan ini melibatkan Karang Taruna dan Kelompok Tani Ternak.
Sedangkan Pemerintah Desa menyediakan fasilitas pengolahan berupa empat mesin pencacah masing- masing dengan kapasitas 50-70 kg pakan perjam.
Fathul mengungkapkan, kegiatan penyediaan pakan ternak ke depan diproyeksikan menjadi industri pakan yang akan dikelola bersama oleh kelompok tani ternak, karang taruna dan BUMDes
Akademisi Fakultas Peternakan UTS, Imam Munandar,menjelaskan kegiatan PKM ini mencakup pembuatan pakan ternak, pengemasan dan promosi.
Khusus pembuatan pakan menggunakan dua metode yaitu pengawetan pakan atau Silase dan fermentasi.
“Pakan silase menggunakan bahan dasar hijauan pakan ternak yang bertujuan memperpanjang masa simpan dan menjaga nutrisi pada pakan hijauan tersebut. Sedangkan pembuatan pakan fermentasi bahan dasarnya dari limbah jerami atau limbah jagung yang difermentasi untuk meningkatkan kandungan nutrisinya,” jelas Imam.(ind/r)