iklan

Home / Politik dan Pemerintahan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 07:31 WIB

Institut Demokrasi Harap Pilkada Sumbawa Berjalan Damai Tanpa Black Campaign dan SARA

Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Tahun 2024 ini tinggal tiga bulan lagi. Kian mendekatnya hari H, tensi politik mulai memanas. Beragam spanduk dan baliho dukungan terhadap kandidat juga bermunculan, demikian juga dengan pampleth dan flyer digital di media sosial.

Seperti Pilkada di Kabupaten Sumbawa. Saling klaim dukungan dari partai politik membuat persaingan sangat kompetitif. Hal ini memantik terjadinya bongkar pasang figur yang terlanjur berpasangan.

Selain persaingan antar figur atau pasangan, tak kalah sengitnya adalah perdebatan antar simpatisan dan relawan yang masing masing menonjolkan kelebihan jagoannya dan merendahkan yang lainnya. Terkadang mereka lepas kendali yang menjurus pada black campaign dan isu SARA.

BACA JUGA  Dapat Restu Hj Rauhun dan TGB, Rohmi-Firin Segera Daftar ke KPU

Kondisi ini bisa berpotensi terjadinya kerawanan keamanan yang memicu pada inkondusifitas daerah.

Melihat potensi ini, Aulia Rahmad Rasyadi dari Institut Demokrasi Kabupaten Sumbawa, angkat bicara. Kepada media ini, Ia mengharapkan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada Sumbawa tahun 2024 tetap mengedepankan sikap respek dan santun antar pendukung Bacalon. Hal ini diperlukan agar Pilkada Sumbawa dapat berjalan lancar, aman, dan damai. Serta bisa menghasilkan pemimpin lima tahun ke depan yang berintegritas dan membangun.

Institut Demokrasi mendukung terselenggaranya Pilkada Kabupaten Sumbawa 2024 yang lancar dan aman. “Perbedaan dukungan bukan berarti harus jadi terkotak-kotak, dan memicu permusuhan. Perbedaan adalah bagian dari dinamika dalam berdemokrasi,” ujarnya.

BACA JUGA  Kepala Perwakilan Jasa Raharja Sumbawa Gandeng Stake Holder Melaksanakan FKLL

Ia menilai masing masing calon sudah terbukti dan teruji memiliki kapasitas kepemimpinan, serta memiliki modal basis dukungan. Karenanya siapa pun yang terpilih nanti akan menjadi
pemimpin untuk semua masyarakat Kabupaten Sumbawa.

Institut Demokrasi mengajak seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin dari visi dan misi yang ditawarkan, bukan dari aspek latar belakang yang cenderung menjurus ke SARA dan rasisme. “Mari kita ciptakan Pilkada Sumbawa tanpa black campaign dan isu SARA,” ajaknya.(ind/r)

Share :

Baca Juga

Politik dan Pemerintahan

Beri Pemeriksaan Gratis, Pemda Sumbawa Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

Politik dan Pemerintahan

Jamaah Majelis Taklim Riyadus Salihin Mataram Doakan Rohmi-Firin Menang

Politik dan Pemerintahan

Pemda Sumbawa Dukung Program Digitalisasi Daerah

Politik dan Pemerintahan

Bertemu Warga Langam, H. Mo Komit Lanjutkan Pembangunan

Politik dan Pemerintahan

Mo-BJS Paparkan Strategi Perangi Narkoba di Sumbawa

Politik dan Pemerintahan

Warga Dusun Karang Anyar Pilih Paslon yang Punya Kedekatan dengan Presiden

Politik dan Pemerintahan

Masyarakat Diminta Tak Tertipu Program Fiktif Jelang Pilkada

Politik dan Pemerintahan

Berlian Rayes Ketua PBSI Sumbawa 2024-2028
error: Content is protected !!