Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UniversitasTeknologi Sumbawa (UTS) siapkan mahasiswa untuk Program Magang Mandiri. Sebanyak 153 peserta mengikuti seleksi wawancara sekaligus pembekalan. Kegiatan ini dibuka di Convention Hall UTS, Senin, 12 Agustus 2024.
Ada 10 Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka adalah Agus Santoso, S.M., M.M., Sherwin, Ary Busman,S.E., M.M., Hartini, S.E., M.M., Reza Muhammad Riqi, S.E., M.Ak., Arya Zulfikar Akbar, S.E.I., M.Acc., Yuni Purnama, M.Ec., D.ev., Fahlia, M.Pd., Rozzy Aprirachman, S.E., MDP., Irawati, S.Ak., M.M., dan Jannatun Alyah, S.Kom.
“Kami kasih mereka pembekalan seputar etika magang. Bagaimanapun mereka akan membawa nama kampus. Kita jelaskan juga teknis-teknis pengalihan tempat dan sebagainya jika terjadi kekeliruan atau kendala dalam proses administrasi maupun hal lainnya,” kata Agus Santoso, Ketua Panitia Magang Mandiri FEB UTS.
Magang mandiri adalah bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang membebaskan mahasiswa/i untuk magang sesuai dengan minatnya masing-masing. Di program ini, FEB memfasilitasi mahasiswa dengan membuka kesempatan magang di instansi Pemerintah maupun swasta yang telah memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan FEB.
Instansi tersebut terbagi mulai dari yang bertempat di Pulau Sumbawa, Lombok, hingga Pulau Jawa. Beberapa diantaranya adalah, Bapenda Kabupaten Sumbawa, Lombok Royal Property, PT. Gerbang NTB Emas, BPSDM Kominfo Surabaya, dan lainsebagainya.
“Program magang mandiri adalah satu di antara upaya Pemerintah dalam membangun pengertian terhadap kebutuhan pendidikan.Karena itu, kami di Fakultas sejak beberapa periode lalu giat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Ini agar mahasiswa kami benar-benar memiliki pengalaman yang Autentik untuk menerapkan maupun mengevaluasi mata kuliah yang diterimanya,” jelas Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Sc., Dekan FEB UTS.
Berdasarkan timeline yang ditetapkan,ratusan mahasiswa ini akan diterjunkan pada 23 September 2024. Sementara itu,mereka akan ditarik kembali pada 3 Januari 2025.(ind/r)