Home / Ragam

Kamis, 19 September 2024 - 10:58 WIB

Basakeco dan Bakilung Tampil di Pentas Seni Kota Banjarmasin

Banjarmasin (Sumbawasatu.com)-

Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-6 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 18-21 September 2024, dimanfaatkan rombongan Kabupaten Sumbawa untuk mempromosikan budayanya. Salah satunya memperkenalkan Basakeco dan Tarian Bakilung.

Atraksi seni Samawa ini ditampilkan secara apik dan menarik oleh tiga penari. Yakni Fithriati, S.P., M.T (Kabid Kebudayaan Dikbud Sumbawa) , Rifani Juniarsih (Mahasiswa UTS, jurusan Seni Tari) dan Dira Hermayani (Staf Pengajar di SDIT yang juga Mahasiswa UT Jurusan Bahasa Inggris).

Penampilan penari ini mendapat aplus panjang dari ribuan penonton yang memadati Siring Menara Pandang, tepi Sungai Martapura, tempat berlangsungnya acara, Rabu (18/9/24) malam. Sebab di lokasi yang sama juga digelar Festival Jukung Hias Tanglong menyambut Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-498 tahun.

BACA JUGA  Sasar Mahasiswa, Imigrasi Sumbawa Gelar Sosialisasi Keimigrasian

Ditemui usai penampilan, Fithriati, S.P., MT Kabid Kebudayaan Dikbud Sumbawa mengucap syukur karena sambutan penonton terhadap tarian tadi cukup antusias. “Alhamdulillah, sambutan penonton baik, karena dalam tarian itu membawa warna Islami,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa Tarian Bakilung adalah tarian tradisional Sumbawa yang biasanya dipentaskan dalam berbagai acara, seperti upacara adat dan perayaan.

Bakilung menggambarkan gerakan yang dinamis dan ritmis, yang mencerminkan kebudayaan dan nilai-nilai masyarakat Sumbawa, seperti kerukunan, semangat, dan rasa syukur.

BACA JUGA  Mantan Wagub NTB Badrul Munir : Diantara Tiga Calon, Visi Misi Rohmi - Firin Paling Realistis

Dalam tarian ini Bakilung dikolaborasikan dengan Sakeco, gerakan energik dan interaktif yang berisi pesan atau nasehat.

Ia berharap penampilan tarian tersebut menjadi bagian dari promosi budaya sebagai identitas dan kebanggaan terhadap warisan Sumbawa.

Selain itu upaya untuk terus melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya agar tidak punah. Katena dengan promosi yang tepat, budaya dapat berkembang dan beradaptasi, sambil tetap mempertahankan esensinya.

“Ini juga nantinya dapat menjadi wisata budaya untuk daya tarik pariwisata, yang dapat mendukung ekonomi lokal,” pungkasnya.(ind/r)

Share :

Baca Juga

Ragam

Imigrasi Sumbawa Rilis Capaian Kinerja Sepanjang Tahun 2023

Ragam

Tekan Angka Kecelakaan, Jasa Raharja Dorong Turis Mancanegara di Bali Disiplin Berlalu LintasĀ 

Ragam

Semua Anggota PWI Sumbawa Diakui Dewan Pers

Ragam

Cegah Fatalitas Kecelakaan, Polres Sumbawa Gelar Lomba Safety Riding

Ragam

Antisipasi Penyebaran PMK, Karantina NTB Tingkatkan Pengawasan

Ragam

Dengar Pendapat Publik Perubahan RUU Keimigrasian: Regulasi Baru untuk Menjawab Tantangan Masa Kini dan Masa Depan

Ragam

IJTI NTB Dorong Jurnalisme Positif Demi Terciptanya Pilkada Damai

Ragam

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Sumbawa Panen Raya Jagung di Lunyuk
error: Content is protected !!