Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumbawa, menargetkan pengerjaan jalan Simpang Jalan Provinsi (SJP)- Lito sepanjang 11,7 kilometer ditargetkan rampung pada bulan Oktober mendatang.
“Sekarang pengerjaan jalannya sudah berada di angka 43, 06 persen dan kami targetkan tuntas bulan Oktober,” kata Sekretaris DPUPR Sumbawa Iyang Syahruddin, Jumat (20/9) melalui sambungan telepon.
Selain jalan tersebut lanjut Iyang, pihaknya juga memprioritaskan penanganan terhadap tujuh ruas jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 mendatang.
“Ruas jalan tersebut yakni jalan Cendrawasih, Osap Sio, Sumbawa- Selang, Labuan Kuris- Terata, Labuan Kuris- Tanjung Bila sisanya Labuhan Kuris- Hijrah,” ucapnya.
Dia pun meyakinkan, penanganan terhadap ruas jalan tersebut sudah selesai dilakukan asistensi dan menjadi prioritas di DAK 2025. Bahkan pada saat dilakukan asistensi sudah langsung dipantau melalui satelit sehingga tidak bisa dialihkan untuk penanganan terhadap ruas jalan yang lain.
“Jadi, setelah proses asistensi tersebut tetap ada tahapan lagi yang akan disesuaikan dengan kondisi anggaran yang tersedia,” ucapnya.
Iyang pun menjelaskan, penanganan terhadap lima ruas jalan ini menggunakan DAK konektivitas daerah. Sementara untuk dua ruas jalan lainnya merupakan DAK untuk ketahanan pangan daerah.
“Kalau untuk ketahanan pangan, prioritas satu yakni ruas jalan Berare- Labuan Ijuk melewati Ngeru, kedua Moyo- Serading. Baru dua yang masuk untuk penanganan jalan untuk ketahanan pangan karena yang dilirik oleh Pusat adalah Moyo Hilir,” sebutnya.
Seraya menambahkan, untuk ruas jalan yang akan ditangani tersebut rata-rata long segmen. Salah satu contoh Labuan Kuris- Terata kekurangannya sekitar 4 kilometer, Labuan Kuris- Tanjung Bila sekitar 2 Kilometer sementara untuk anggaran belum dipastikan berapa anggaran yang dibutuhkan.
“Kita baru sebatas asistensi saja, kalau untuk kebutuhan anggaran kami masih menunggu asistensi lebih lanjut,” tukasnya.(ind/*)