Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-
Banyak warga terjerat rentenir. Sebab tak bisa membayar hutang dengan bunga yang tinggi. Terlebih lagi para nelayan yang membutuhkan modal untuk melaut. Demikian dengan petani untuk biaya bercocok tanam. Terkadang hasil panennya hanya cukup makan, selebihnya membayar hutang.
Kondisi ini menyulitkan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Selain kian bertambahnya kemiskinan karena kondisi ekonomi yang semakin menghimpit, pengangguran juga bertambah. Namun sejauh ini belum ada strategi yang kongkret dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.
Hal inilah persoalan yang disampaikan masyarakat di beberapa tempat yang disambangi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Abdul Rafiq SH – H. Sahril S.Pd., M.Pd, termasuk di Dusun Ai Bari, Desa Pungkit Kecamatan Moyo Utara.
Menanggapi hal itu, Calon Bupati Sumbawa, Abdul Rafiq mengatakan, bahwa pasangan Rafiq-Sahril (RASA) sudah memiliki konsep yang dituangkan dalam visi-misinya sebagai solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.
Di antaranya menggulirkan Program Si Rasa Kredit Rakyat atau yang disingkat Sistem Rakyat Sejahtera. Kredit merupakan pinjaman kepada masyarakat tanpa jaminan dan tanpa bunga. Untuk menggulirkan kredit tersebut, pasangan RASA bekerjasama dengan BUMDes.
“Kredit ini mirip program yang digulirkan Bupati almarhum Haji Husni Jibril. Yaitu Kredit Sahabat. Tapi ini kita akan optimalkan lagi dengan pendampingan yang maksimal agar masyarakat bisa merasakan manfaat dan bisa keluar dari kemiskinan,” kata Rafiq yang didampingi Calon Wakil Bupati Sumbawa, H. Sahril S.Pd., M.Pd saat kampanye dialogis di Dusun Ai Bari, Jumat (27/9/2024).
Bagi masyarakat yang usahanya berkembang dari Si Rasa Kredit Rakyat ini, sambung Rafiq, akan difasilitasi untuk mendapat modal yang cukup besar melalui lembaga perbankan. Pemerintah akan memfasilitasinya agar tidak melewati persyaratan yang berat dan birokrasi yang panjang.
“Ini tugas Bupati dan leading sektor terkait. Intinya masyarakat akan dipermudah dari segala urusan, agar wujud dari pelayanan ini bisa dirasakan,” imbuhnya.
Bagaimana dengan pengangguran ? Rafiq mengaku selama ini pemerintah daerah hanya menjelaskan secara umum programnya untuk menurunkan angka pengangguran. Namun sejauh ini belum ada data kongkrit berapa pengangguran di Sumbawa.
“Berapa orang yang belum bekerja terutama tamatan SMA dan S1, berapa yang tidak memiliki skill, dan memiliki ijazah minimal setingkat SMA. Ini yang belum ada database-nya,” beber Calon Bupati bernomor urut 3 ini.
Pasangan RASA ungkap Rafiq, telah memiliki program “Si Rasa Ketenagakerjaan”. Program ini digulirkan untuk menghadapi bonus demografi. Pihaknya akan menyiapkan database berapa tamatan SMA dan S1 yang belum bekerja, skill dan non skill, serta memiliki ijazah atau tidak.
Database ini menjadi acuan bagi pemerintahan RASA nanti untuk menjalin MoU dengan sejumlah perusahaan terutama perusahaan tambang seperti Amman Mineral, SJR, Intam, dan lainnya.
“Ketika perusahaan perusahaan itu membutuhkan tenaga kerja, kita sudah siap. Ketika dibutuhkan yang memiliki skill, kita punya BLK untuk melatih anak-anak kita. Sehingga tidak ada alasan bagi perusahaan tersebut untuk menolak tenaga kerja lokal karena tidak memenuhi syarat,” tandasnya.(ind/r)