Sumbawa Barat (Sumbawasatu.com)-
Hari terakhir (23/11) sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut., MAP meluncurkan Surfing Masuk Sekolah di Pantai Jelengah Kecamatan Jereweh. Meski hari terakhirnya, semangat Pjs Bupati Sumbawa Barat tidak menyurutkan pengabdiannya di KSB.
“Kepercayaan dari Pj. Gubernur NTB dan Menteri Dalam Negeri, harus dimaknai penugasan sebagai Pjs ini adalah ladang prestasi dan amal, meski ini hari terakhir,” ujarnya.
Surfing Masuk Sekolah ini merupakan kerjasama antara PT. AMMAN Mineral dengan Pemda KSB melalui Dinas Dikbud dan Dinas Pariwisata Pemuda Olah Raga). Ini adalah bagian dari penandatangan MoU di Harlah KSB 20 November 2024 antara Pemda KSB dan PT. AMMAN Mineral tentang Sport for Development.
Gagasan Surfing Masuk Sekolah ini diperkuat Keputusan Bupati Sumbawa Barat Nomor 100.3.3.2 Tahun 2024 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Dasar Pelaksanaan Ekstrakurikuler Surfing di Kab. Sumbawa Barat, yang ditandatangani Pjs Bupati Sumbawa Barat November 2024.
Menurut Pjs. Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, bahwa pengembangan selancar ombak (surfing) di KSB mengandung dua sasaran yakni, pertama menyiapkan calon atlit cabang olah raga surfing sebagai atlit nasional dan internasional, kedua surfing menjadi entry poin untuk membangun industri pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan (community based and sustainability tourism), dalam rangka menyiapkan sektor penopang ekonomi daerah pasca tambang batu hijau yang berakhir 2030.
Acara peluncuran Surfing Masuk Sekolah ini dihadiri oleh Pjs. Bupati KSB, Wakil Ketua 1 dan Wakil Ketua 2 DPRD KSB, Pj. Sekda, Kadis Dikbud, Kadisparpora, Manager Social Impact AMMAN, para Camat Jereweh, Maluk dan Sekongkang, para Kepala Sekolah, Pengurus Persatuan Peselancar Ombak Indonesia, siswa SMP Jelengah serta para profesional peselancar Indonesia.
Legend Surfing Indonesia Rizal Tanjung dan Peselancar profesional KSB Cahyo memberikan testimoni dan dukungannya untuk menjadikan surfing sebagai trigger ekonomi lokal dan menyiapkan atlit peselancar handal dari KSB. Menurut mereka dibanyak tempat berkembangnya destinasi populer dimulai oleh para surfers (peselancar). Rizal Tanjung telah 40 tahun menggeluti profesi sebagai peselancar di Bali dam Cahyo telah 20 tahun menggeluti dunia selancar.
Dimas Purnama dari Departemen Social impact PT. AMMAN Mineral, mengatakan kegiatan surfing ini adalah kegiatan yang termuat dalam PPM (Program Pemberdayaan Masyarakat) kemudian diturunkan dalam Program Sport for Development dalam kegiatan Blue Program. Dimas memberi apresiasi responsifnya Pjs Bupati Sumbawa Barat dan menjadikan kegiatan surfing sebagai ekstrakurikluer di sekolah. Ini wujud kolaborasi yang harus dikawal bersama kedepannya.
Menurut para profesional peselancar bahwa kegiatan surfing di KSB ini ada sepanjang tahun berbeda dengan lokasi lain di Indonesia, termasuk berbeda dengan di Pantai Huu Dompu. Ini adalah kelebihan dari pantai Sumbawa Barat.
Menurut Julmansyah, KSB dianugerahi kekayaan ombak dan sirkuit untuk surfing yang luar biasa, maka ini harus menjadi entry poin pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan untuk mengantisipasi pasca tambang.(ind/r/*)