Sumbawa Besar (Sumbawasatu.com)-
Warga Perumahan Baiti Jannati, Kabupaten Sumbawa keluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Masyarakat komplek di belakang RSUP Manambai Abdulkadir ini menyayangkan air tidak mengalir secara merata di semua blok perumahan sejak Kamis (28/11). Kekesalan ini dilepaskan Fahrunnisa, warga Blok N2 Baiti Jannati , Minggu (1/12/2024).
“Kok bisa ini ada yang airnya deras, ada juga yang tidak keluar sama sekali. Tolong dong lihat ke lapangan, mana tau ada kendala teknis atau apa. Padahal kita bayarnya sama. Kami para perempuan ini yang paling merasakan dampaknya,” kata Nisa.
Lanjutnya, ia mengaku telah menghubungi petugas PDAM pada Kamis, (28/11). Ia menjelaskan bahwa air telah mengalir sekitar pukul 17.00 WITA di Blok yang lain. Sementara di Blok-nya sendiri air tidak mengalir meski telah menunggu hingga pulu selama 19.00 WITA.
Belum membuahkan hasil, komunikasi berlanjut di hari berikutnya, Jum’at, (29/11). Bersama itu petugas menjelaskan bahwa akan dilakukan pemerataan air di hari itu juga. Meski, petugas juga menjelaskan aliran air tidak merata akibat terkendala banjir. Pada Sabtu, (9/11) petugas kembali menjelaskan kalau aliran air masih terkendala banjir.
Sebelumnya, perempuan yang telah tinggal di Baiti Jannati sejak 2016 itu juga telah menuangkan aspirasinya di kolom komentar halaman Facebook PDAM Sumbawa. Upaya ini dilakukan karena PDAM dianggap belum memberikan respon maksimal menanggapi keluhan masyarakat.
“Ternyata dari apa yang saya tulis disana (Facebook), banyak orang yang merespon dengan keluhan yang sama. Apalagi di Group WA ibu-ibu Baiti ini. Semuanya pada kesal. Jadi yang saya sampaikan ini bukan keluhan pribadi. Ini keluhan orang banyak,” tegas Fahrunnisa.
”Katanya aliran air sempat dibuka ke Jalur Baiti tapi setelah itu kembali ditutup karena banjir. Makanya ada Blok yang airnya mengalir lancar. Tapi kok kami gak dapat-dapat. Bahkan ada yang sudah 5 hari gak dapat air. ini rata-rata penghuni lama loh yang sejak 2016/2017 yang gak dapat air. makanya tolong datang lihat mana tau ada kendala teknis di pipa kek misalnya,” tambah Nisa.
Lebih lanjut ia mengharapkan sesekali ini penjadwalan air bisa diubah. Baiti Jannati yang tadinya dijadwalkan sore bisa ditukar dengan jadwal masyarakat Moyo yang dijadwalkan pagi. Karena sore hari banjir sering terjadi, sementara pagi hari aliran air lebih lancar.
Hingga hari ini, Minggu, (1/12) pukul 10.00 WITA, belum ada air yang dialirkan ke Blok N1, N2, 01, dan beberapa lainnya. Sementara, hasil komunikasi yang juga dilakukan ke Direktur PDAM Sumbawa, air akan dialirkan pada Minggu pagi ini. Walhasil, warga terpaksa harus membeli air Tanki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.(ind/r)